Refleksi Milad 35 Tahun UMSIDA, Unggul Tapi Tak Merangkul

Refleksi Milad 35 Tahun UMSIDA, Unggul Tapi Tak Merangkul
Dok. Bentuk Protes IMM Kabupaten Sidoarjo Terhadap Kebijakan Kampus UMSIDA

Sidoarjo, IMM Averroes - Hari Selasa, di tanggal 19 Maret 2024, kabar baik datang dari kampus kami, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA). Yang mana semua masyarakat kampus sangat senang, gembira, antusias mendengar kabar ini. Kabar ini kita sebut "kabar baik".

Rektor, wakil rektor, dekan, kaprodi, sampai jajaran paling bawah pun semua ikut merayakan kabar baik ini, dan tidak sedikit juga media-media luar-pun yang ikut memeriahkan kabar baik ini dengan memberitakannya di media luar sana.

Banyak yang membicarakan bahwa kabar baik ini sangat diusahakan dan dinantikan oleh semua jajaran pengurus kampus kami, jadi tidak heran-lah kalau semua masyarakat kampus kami sangat memeriahkan dan merayakan datangnya "kabar baik" ini.

Karena memang kabar baik ini dirasa sangat "spesial" dan tentunya tidak didapat dengan cara yang cepat dan mudah, butuh waktu yang panjang dan usaha yang besar untuk mendapatkan "kabar baik" ini. Beberapa subjek yang membantu-pun tidak lah sedikit dan tidak lain tidak bukan adalah pimpinan unit kerja, pihak fakultas, prodi, bapak atau ibu dosen, mahasiswa, dan masyarakat kampus lainnya.

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo meraih akreditasi unggul
Dok. Penyerahan Sertifikat Akreditasi Unggul oleh BAN-PT kepada Rektor UMSIDA Beserta Jajarannya

Kemudian pada akhirnya, kabar baik tersebut datang dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) pada hari Selasa (19/3/2024) yang menyatakan bahwa kampus kami, UMSIDA terakreditasi dengan Peringkat "UNGGUL". (Sumber. Suara Muhammadiyah)

Begitu deras ucapan selamat dan sukses kepada kampus kami saat itu, berbagai ucapan positif datang dari berbagai Pimpinan lembaga Muhammadiyah, Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) se-Indonesia, juga pimpinan organisasi otonom Muhammadiyah.

Hingga di hari ketiga (Kamis, 21/3/2024) ada ratusan ucapan selamat dan sukses serta apresiasi dari berbagai pihak yang terus mengalir ke kampus kami. Baik dalam bentuk lisan, tulisan, dan gambar dalam berbagai bentuknya yang dikirim ke kampus kami dan diposting di berbagai media sosial.

Namun, menyoroti akreditasi kampus yang kini telah menyandang titel "UNGGUL" tersebut. Yang mana kampus dengan akreditasi tersebut pastinya sudah mencerminkan baiknya kualitas pendidikan, meningkatnya prestasi, serta terakomodirnya potensi mahasiswa dalam bentuk Organisasi Mahasiswa (ORMAWA). Termasuk pada IMM yang mana sebagai Organisasi Otonom (ORTOM) di rumahnya sendiri yaitu tentunya di kampus-kampus Muhammadiyah di berbagai wilayah di Indonesia.

Namun, hal itu berbanding terbalik dengan adanya rangkaian peristiwa kurang berkenan yang dilakukan kampus kami terhadap organisasi IMM Universitas Muhammadiyah Sidoarjo kami.

Pada hari Selasa (7/5/2024) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) bersama dengan 171 universitas lainnya di bawah naungan Forum Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (FR PTMA) se-Indonesia menggelar aksi bela Palestina secara serentak yang dimulai sejak pukul 10.00 WIB. Gerakan aksi kemanusian “Save Palestine” ini dibuka untuk umum sehingga semua orang bisa berpartisipasi dalam aksi ini.

Sejalan dengan seruan aksi tersebut, kampus kami juga mengerahkan seluruh civitas untuk turut bergabung dengan aksi ini, mulai dari rektor dan jajarannya, kepala unit, staf, BEM-U, DPM-U, BEM-FA, HIMA, UKM, hingga ORTOM yang ada di lingkungan UMSIDA juga turut dihadiri pada aksi tersebut. (Sumber. Umsida.ac.id)

Namun, ada beberapa hal yang membuat kami sebagai organisasi dibawah naungan Muhammadiyah ini bergerak keras dengan menggerakkan kader untuk protes, karena bahwasanya tidak tercantumnya nama IMM dalam pamflet Aksi Bela Palestina (7/5/2024) tersebut, disamping terdapat penyebutan ORMAWA Eksekutif. Walaupun pada akhirnya terdapat revisi redaksi pada pamflet, namun itupun harus dilakukan protes terlebih dahulu.

Kemudian adanya isu penyederhanaan 9 komisariat menjadi 5 komisariat, yang secara sederhana menyesuaikan dengan jumlah fakultas kampus. Hal ini secara nyata merugikan aktifitas perkaderan, seperti berkurangnya ladang dakwah, pengurangan pagu anggaran, serta penurunan jumlah kader yang dijaring.

Padahal jika berpedoman pada ART IMM BAB III Pasal 8 Ayat 1, secara jelas disebutkan bahwa komisariat aktif yang terdapat di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo tidak terbatas hanya 5 (lima) Komisariat sesuai versi administratif kampus, tapi terdapat unit komisariat yang tersebar pada beberapa prodi yang terhitung ada 9 (sembilan) komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.

Para kader IMM Kabupaten Sidoarjo yang menggelar aksi protes terhadap Kampus
Dok. Para Kader IMM Kabupaten Sidoarjo yang Menggelar Aksi Protes Terhadap Kampus UMSIDA

Menyikapi hal-hal tersebut, maka Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kabupaten Sidoarjo menyatakan tuntutan, diantaranya adalah menuntut Universitas Muhammadiyah Sidoarjo untuk mengakui secara administratif seluruh komisariat IMM yang tercantum dalam SK yang dikeluarkan Pimpinan Cabang IMM Sidoarjo dan Dewan Pimpinan Daerah IMM Jawa Timur serta mengembalikan hak-hak dari komisariat tersebut.

Momentum Milad UMSIDA ke-35 tahun tepatnya pada tanggal 9 Februari 2024 dan tercapainya akreditasi kampus "UNGGUL" inipun seharusnya menjadi angin segar dan membawa harapan agar IMM menjadi tiang penyangga umat Islam dan kemanusiaan di lingkungan kampus UMSIDA. Sebab, Nilai Dasar IMM ini menguraikan bahwa "Segala bentuk ketidakadilan, kesewenang-wenangan adalah lawan besar bagi IMM, dan hal demikian menjadi tugas setiap kader IMM untuk melawannya."

Ketua Umum IMM Komisariat Averroes UMSIDA 23/24, Muhammad Masy’al D.
Dok. Ketua Umum IMM Komisariat Averroes UMSIDA 23/24, Muhammad Masy’al D.

Selaku ketua umum IMM Komisariat Averroes, Muhammad Masy’al D juga menyayangkan hal ini, yang mana di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo sendiri, IMM memiliki dampak yang cukup baik untuk mahasiswa-mahasiswa UMSIDA khususnya yang mengikuti perkaderan IMM di lingkungan kampus UMSIDA.

Besar harapan untuk seluruh kader IMM untuk terus berkontribusi dalam lingkungan akademisi dengan mengembangkan nilai-nilai keislaman, keilmuan, teknologi serta peran kemasyarakatan dimanapun berada.

Semoga kampus kami, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo menjadi universitas yang semakin unggul dan berkemajuan. Semoga dengan milad ke-35 ini, selain sebagai momentum untuk mengevaluasi diri, juga sebagai titik awal kampus kami untuk semakin jaya tak hanya di skala nasional saja, namun juga pada jangkauan internasional.

Penulis: RPK IMM Averroes

Tujuan IMM adalah mengusahakan terbentuknya akademisi Islam yang berakhlak mulia dalam rangka mencapai tujuan Muhammadiyah. {alertInfo}

Sumber referensi:

Umsida.ac.id

Pwmu.co

Suara Muhammadiyah


Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال