![]() |
Dok: IMM Averroes |
IMM.Averroes – Sebagai tindak lanjut pasca DAD (Darul Arqam Dasar) dan bentuk komitmen dalam membangun kepekaan terhadap isu-isu sosial yang tengah hangat di masyarakat, IMM Komisariat Averroes FAI Umsida menggelar kegiatan Rencana Tindak Lanjut (RTL) bertema "Membangun Kritis, Mengatasi Krisis" pada Jumat, 25 April 2025. Bertempat di Gedung GDM Lantai 2 Kampus 1 Umsida, kegiatan ini berlangsung mulai pukul 14.00 WIB hingga selepas Magrib, menghadirkan suasana diskusi yang dinamis dan penuh gagasan kritis khas kader IMM.
Kegiatan RTL ini bertujuan untuk mengasah daya pikir kritis kader IMM Averroes terhadap berbagai fenomena sosial, politik, dan keagamaan yang menjadi perbincangan publik saat ini. Mengusung pendekatan forum diskusi terbuka, para peserta saling bertukar pikiran, berbagi sudut pandang, dan membangun kesadaran bersama untuk menjadi bagian dari solusi.
Mengupas Tiga Isu Terkini: Gas 3Kg, Perempuan, dan Ormas Islam
![]() |
Dok: IMM Averroes |
Diskusi RTL kali ini fokus pada tiga isu aktual yang tengah menjadi perhatian masyarakat luas:
-
Kelangkaan Gas Elpiji 3Kg:
Dalam pembahasan ini, para peserta mengkaji fenomena kelangkaan gas subsidi 3 kilogram yang memicu keresahan di kalangan masyarakat kecil. Kader IMM Averroes membedah persoalan ini dari sisi ekonomi politik, subsidi negara, hingga dampaknya terhadap ketahanan ekonomi keluarga. Diskusi juga menyoroti perlunya kontrol distribusi dan evaluasi kebijakan agar gas bersubsidi tepat sasaran. -
Perempuan, Kesetaraan, dan Kekerasan Seksual:
Isu kedua mengangkat tentang tantangan yang masih dihadapi perempuan dalam meraih kesetaraan, khususnya dalam konteks ancaman kekerasan dan pelecehan seksual. Kader IMM Averroes membahas peran mahasiswa sebagai agen perubahan dalam mendorong ruang aman bagi perempuan, pentingnya edukasi kesetaraan sejak dini, serta bagaimana pendekatan berbasis nilai Islam mendorong penghormatan terhadap martabat perempuan. -
Fenomena Beragamnya Ormas Islam dan Ajarannya:
Diskusi ketiga membedah realitas munculnya berbagai organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam di Indonesia dengan beragam pemahaman dan pendekatan ajaran. Kader Averroes mengkaji potensi kekuatan dan tantangan yang timbul dari dinamika ini, serta bagaimana IMM sebagai bagian dari gerakan Islam berkemajuan dapat tetap berpegang teguh pada nilai wasathiyah (moderasi) dalam menyikapi perbedaan.
Menjadi Mahasiswa Muhammadiyah yang Kritis dan Solutif
![]() |
Dok: IMM Averroes |
Kegiatan RTL ini benar-benar menjadi panggung bagi kader IMM Averroes untuk mencurahkan pikiran mereka dengan semangat kritis dan konstruktif. Seluruh peserta aktif menyampaikan gagasan mereka, bukan sekadar berwacana, tetapi juga menawarkan solusi konkret atas isu-isu yang dibahas.
"Sebagai kader IMM, kita bukan hanya diajarkan untuk mengetahui masalah, tapi juga dilatih untuk mencari jalan keluarnya. Inilah esensi menjadi aktivis Muhammadiyah, yakni menjadi problem solver, bukan problem maker," ungkap Azam, salah satu peserta dalam forum.
Dalam suasana santai namun penuh semangat, para peserta berdiskusi tanpa sekat, mendebat dengan argumen ilmiah, dan membangun kesepahaman bahwa mahasiswa harus hadir di tengah masyarakat sebagai suara moral dan agen perubahan.
Ketua IMM Averroes FAI Umsida, M Ghulam Saifulloh, dalam sambutannya di penutup acara menegaskan pentingnya forum-forum seperti ini. "RTL bukan hanya agenda formalitas, tetapi ruang untuk menempa diri kita menjadi intelektual-organik yang kritis terhadap masalah umat dan bangsa," ujarnya.
IMM Averroes: Membangun Generasi Kritis Menuju Peradaban
![]() |
Dok: IMM Averroes |
Melalui RTL bertema "Membangun Kritis, Mengatasi Krisis", IMM Averroes FAI Umsida menunjukkan bahwa kader-kadernya tidak hanya fokus pada pengembangan akademik, tetapi juga peka terhadap realita sosial dan siap menjadi pelopor gerakan perubahan berbasis nilai keislaman dan keilmuan.
Acara ditutup menjelang waktu Magrib dengan refleksi bersama, menguatkan kembali spirit dakwah, tajdid (pembaharuan), dan amar ma’ruf nahi munkar yang menjadi napas perjuangan IMM.
Dengan RTL ini, IMM Averroes berharap dapat terus mencetak kader-kader kritis yang memiliki semangat memperbaiki keadaan umat, bangsa, dan dunia melalui jalan ilmu, amal, dan advokasi yang beradab.
Penulis: KPK IMM Averroes