Tagih Komitmen Pemimpin Lewat Diskusi Politik, IMM Sayangkan PLT Bupati Sidoarjo Tak Hadir

Tagih Komitmen Pemimpin Lewat Diskusi Politik, IMM Sayangkan PLT Bupati Sidoarjo Tak Hadir
Dok. Kegiatan Diskusi Seputar Politik (DISTRIK), Jum'at (31/5/2024)

Sidoarjo, IMM Averroes - Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Sidoarjo menggelar kegiatan Diskusi Seputar Politik (Distrik) di Rosella Cofee pada, Jum at (31/5/2024). 

Ketua Umum Pimpinan Cabang IMM Sidoarjo, Thoriqul Aslam, mengatakan acara ini menjadi momentum menyoroti kondisi Kabupaten Sidoarjo, terlebih usai ditetapkannya Bupati Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor sebagai tersangka kasus korupsi. 

Selain itu juga mengingat tragedi kelam 18 tahun semburan lumpur lapindo Sidoarjo yang terjadi pada 29 Mei 2006 silam. 

"Diskusi ini merupakan lanjutan dari aksi refleksi lapindo tanggal 29 lalu,” ungkapnya.

Sehingga diskusi ini, kata Thoriq, menjadi penting untuk menagih komitmen pemimpin yang bersih di Kota Udang. Dirinya pun menyayangkan atas ketidakhadiran PLT Bupati Sidoarjo, Subandi, dalam acara ini.

Diketahui, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Sidoarjo itu turut diundang sebagai pemateri dalam agenda ini bersama dengan Peneliti Utama Pusat Studi Anti Korupsi dan Demokrasi (Pusad) UMSurabaya, Dede Nasrullah.

Ketua Umum IMM Sidoarjo, Thoriqul Aslam
Dok. Thoriqul Aslam, Ketua Umum Pimpinan Cabang IMM Sidoarjo pada Aksi Refleksi 18 Tahun Lumpur Lapindo (29/5/2024)

"Record hattrick korupsi, ini merupakan catatan, ketika absennya PLT Bupati dalam agenda yang diadakan mahasiswa, kami mempertanyakan komitmen bupati mengawal perbaikan sidoarjo" ujar Thoriq.

Thariq menuturkan diskusi yang diikuti oleh berbagai organisasi mahasiswa di Sidoarjo ini mengangkat tema menanti Satrio Piningit Sidoarjo. Dimana Satrio Piningit digambarkan sebagai sosok pemimpin yang adil dan mengutamakan kesejahteraan rakyat.

"Satrio Piningit dalam istilah jawa adalah sosok pemimpin yang dinanti-nanti, merefleksikan peristiwa monumental lumpur lapindo, yang diikuti dengan fakta pembangunan kurang merata disebagian wilayah sidoarjo, tentu pemimpin kedepan harus benar-benar dapat memperbaiki kondisi kabupaten" pungkasnya.

Dede Nasrullah, yang menjadi pemateri menyinggung soal praktik money politik yang masih menjadi masalah dalam setiap agenda Pemilu. Terlebih, hal ini diperparah dengan rendahnya literasi politik oleh masyarakat.

"Korupsi banyak disebabkan karena literasi politik masyarakat yang masih minim, dan kurang ketatnya pengawasan oleh stakeholder yang berwenang" terang Dede.

Dia pun menyebut mahasiswa sebagai akademisi memiliki peran penting dalam mengurai masalah ini.

"Kita selaku akademisi memiliki tanggung jawab menyuarakan segala bentuk praktik culas dan menginisiasi pendidikan politik ditengah masyarakat" tuturnya.

Diskusi politik ini diikuti oleh berbagai organisasi mahasiswa di Kabupaten Sidoarjo

Sementara itu, Kabid Hikmah Politik dan Kebijakan Publik IMM Sidoarjo, Nurul Fuad mengatakan pihaknya akan terus mengawal segala bentuk penyimpangan di Kabupaten Sidoarjo.

“Kami akan terus mengawal isu penyimpangan di Kabupaten Sidoarjo, karena segala bentuk ketidak adilan dan kemungkaran adalah lawan besar IMM, perlawanan terhadapnya adalah kewajiban,” kata Fuad, sapaan akrabnya.

Penulis : IMM Sidoarjo

Editor : RPK IMM Averroes

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال